BREAKING NEWS

YouTube

Quote

Misc

From our Blog

Tampilkan postingan dengan label Poem. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Poem. Tampilkan semua postingan

Aku dan Danau Toba

Aku berbalik sebentar
agar keabadianmu
DANAU TOBA
menyelimutiku
di ketinggian HUTA leluhur
LONTUNG kebanggaanku

lalu kemudian...
aku akan menatapmu
memuaskan hasratku
hingga mataku
terpejam

Pelangi

 

Suatu sore di Desaku
Bagian dari Tanah Impian Samosir
Leluhur menyebutnya HUTA LONTUNG
melintang Pelangi
berwarna warni
menghias langit
dan menyapa
Kuatkan hati
menampar covid yang tiada henti

Jelang ketinggian Puncak Buhit

 

semestinya...
kuayunkan kaki hingga puncak,
tapi aku tak berdaya
alam menghentikan langkah
menyuruhku menikmati pesona
mereguk keindahan
persembahan Danau Toba

Desa dibawah Bukit

 

sepanjang mata memandang
perbukitan Samosir memanjang
menyelimuti desa dibawahnya
tempat leluhur mengawali hidup
dan diwariskan kepada anak cucunya

disana...
dibawah bukit itu
hamparan sawah menghijau
menghiasi desaku
HUTA LONTUNG

Kerinduan


Natal tak kunjung tiba
hari enggan berputar
bosan menggoda dalam penantian
kapan kan tiba
di kampung halaman

kubuka halaman buku ini satu persatu
buku yang bagai kitab bagiku
hingga terpaut di halaman limaratusan
547 persisinya.

Perlahan…
aku menyimak,
kerinduan yang dalam
dari Sitor Situmorang
untuk tanah dan leluhurnya
tertuang dalam puisinya bernama
DANAU TOBA




Danau Toba
(by: Sitor Situmorang)

Aku rindu pada bahagia anak,
Yang menunggu bapaknya pulang,
Dari gunung membawa puput,
Sepotong bambu tumbuh di paya-paya.

Pada perahu tiba-tiba muncul sore,
Dari balik tanjung di teluk danau,
Membawa Ibu dari pekan,
Dengan oleh-oleh kue beras
                                    bergula merah.

Aku rindu pada malam berbulan,
Kala si tua dan si anak mandi
                                    sinar purnama,
Berkaca di permukaan danau biru –
Sebelum air mengelucak di musim kemarau.

Aku rindu pada bunyi seruling gembala,
Bergema di bukit memenuhi lembah,
Pada permainan di gua-gua batu
                                    penuh lebah,
Kala api panen mengusik hewan
                                      di tengah sawah.

Aku rindu. Aku rindu pada tebing
                                           hijau,
Tempat ikan emas bercengkerama,
Di antara lumut menggeliat bening,
seperti taman zambrut dalam impian.

Aku rindu pada batu-batu besar dan hitam,
Muntahan lahar dari perut bumi,
Pada pemandangan tua ribuan tahun,
Si gembala domba, termenung
                                    di atas batu.

Aku rindu bau-bau di musim
                                panen,
Gelak si tani purba membakar jerami,
Rindu pada si nelayan pulang dari
danau,
Menyandang pukat dan ikan di sore hari.

Aku rindu pada suara kakak,
Memanggil aku pulang makan,
rindu pada resah bambu di benteng
                             kampung,
Melambaikan daunnya pada
angin gunung.

Aku rindu pada adikku, yang rindu padaku,
Aku rindu bunyi palu tukang perahu,
Aku rindu lenguh sapi, pada bau
                                    kerbau,

Aku rindu, rindu suara Ibu,
                            terkubur di pinggir danau.
Aku rindu lonceng gereja bertalu-talu,
Rindu gemanya merayap-rayap
                                 di udara,
Menyongsong malam, mengumumkan satu-satu
                                     kematian,
Merayakan perkawinan – serta kelahiran,
Pada malam Natal, Kisah Tiga Raja
                                         dari Timur,
datang menghormati Anak Manusia,
di sana, di tepi Danau Toba, kelahiranku.

Poem-04

alampun menyuguhkan pesona dan keindahannya hingga mataku terpejam dalam nikmat, lalu akupun tidak mencari bayangan itu lagi

Poem-03

ketika bulan tidak mau menyapa,
kutanya bintang apa sebabnya.

Poem-02


terkadang tak teringat lagi
tapi 'ku terus mengabdi
terpatri dalam hati
'tuk kian berarti



Poem-01

malam tak mau bicara
mengapa bersahabat dengan kegelapan
tapi aku tetap bertanya
namun kegelapan tak mau berceritera
mestinya muncul cahaya
agar tanya berjawab
 
dalam perihnya mata
berharap pagi cepat menjelang
mengusir kegelapan yang bikin petaka
agar istirahatku ada
'tuk menghilangkan penat
yang seharusnya kulakukan sejak tadi malam
 
Copyright © 2013 Jebethree Blog
Powered byBlogger